by Mario Teguh
Golden Ways, Metro TV
Sebelumnya mohon maaf karena tulisan ini tanpa melewati proses editing, jadi panjangnya naudzubillah, tapi insyaallah isinya bermanfaat untuk jiwa yang terbingung-bingung oleh jodoh (baca gueeee!!!)
Tulisan ini membicarakan sesuatu yang menjadi kegelisahan jutaan jiwa yang sedang menanti jodoh atau yang sedang bertanya-tanya apakah pernikahannya merupakan pernikahan dengan jodoh atau kegagalannya itu betul-betul kegagalan karena bukan jodoh. Inti dari tulisan ini adalah untuk menjawab pertanyaan “jodoh ditangan siapa?”.
Kita adalah budaya yang menggunakan kata “jodoh ditangan Tuhan” sebagai suatu cara untuk mendamaikan diri karena perjodoh yang tidak baik. Berikut ini terdapat lima pertanyaan, dua pertanyaan yang sama: yang satu ditanyakan didepan, yang satu dituturkan dipertanyaan kelima, dan yang 3 tambahan. Tolong dijawab, sehingga mudah-mudahan dengan ini kita sudah tahu arah dari pembicaraan ini.
1. Jodoh ditangan siapa?
2. Nasib ditangan siapa?
3. Kedamaian hati anda didalam tanggung jawab siapa?
4. Kebahagiaan anda ditentukan oleh siapa?
5. Jadi jodoh anda ditangan siapa?
Menurut Anda, manakah diantara orang-orang ini yang nasibnya lebih baik? Orang yang kalau menyebrang jalan--terutama jalan tol--selalu melihat ke kanan dan ke kiri atau orang yang menyebrang begitu saja?
Kebebasan memilih merupakan kemerdekaan yang paling indah dalam hidup kita. Sebagian orang menyerahkan haknya untuk memilih, lalu mengharuskan orang lain bertanggung jawab untuk kualitas hidupnya. Mari kita menjadi lebih logis, kita punya kewenangan atau hak penuh untuk memilih karena Tuhan telah menyerahkan itu kepada kita. Nah kawan, mari kita ambil tanggung jawab itu dan tidak kita pisahkan jodoh dari urusan lain seperti kesehatan, kedamaian hati, rejeki, dan yang lain-lain. Tidak ada yang khas dan khusus dalam jodoh, sama seperti kita memilih rumah, sama seperti kita memilih makanan yang menyehatkan kita. Hanya saja, jodoh kalau salah dampaknya panjang, karena kesalah-kesalahan terbesar dalam hidup adalah salah mempercayai orang.
Mengapa rasa-rasanya berat jodoh menjadi sebuah permasalahan yang menjadi sebuah epidemi dikota-kota besar?
Dikota-kota besar, yang gedungnya tinggi-tinggi, yang orangnya sibuk, yang kecepatan jalannya lebih cepat daripada orang dusun, berangkat kekantor subuh-subuh dan pulang malam hari. Targetnya apa sih kawan? Ingin kaya? Berarti yang penting adalah uang, yang mengakibatkan kesibukan dan kegelisahan dan kemudian berteman dengan orang-orang yang dekat dengan uang, yang bisa mengayakan. Lalu kapan kesempatan untuk falling in love? Kalau dikampung, ada bakul jamu, jalannya kan pelan, sang pemuda yang melihat menjadi lebih mudah jatuh cinta karena jalannya pelan. Nah busway yang ada dikota-kota besar jalannya cepat, bagaimana caranya bisa falling in love? Jadi kalau begitu, lifestyle atau gaya hidup dikota-kota besar dapat mempersempit kesempatan kita untuk menjadi pribadi yang damai dan jatuh cinta. Jatuh cinta yang karena kedamaian. Jadi kalau begitu, kalau kita sulit menemukan orang-orang untuk dicintai, perbaiki dulu cara kita dalam hidup ini, supaya lebih mudah didatangi cinta.
Ada pertanyaan yang menanyakan bahwa apakah mencari jodoh melalui dunia maya merupakan cara terbaik bagi seseorang yang sulit mendapatkan jodoh?
Oke, salah satu kualitas internet adalah mudah. Bukan begitu? Yang menjadikan internet itu hebat adalah karena mudah sekali digunakan, sehingga mudah juga bagi sembarang orang untuk masuk, tampil dan berkenalan dengan anda. Nah, didalam pertemuan-pertemuan didunia maya, kehati-hatian harus lebih tinggi. Banyak sekali status facebook yang mengatakan single, looking for relationship, padahal sudah menikah dan bahkan cucu pertama mau lahir. So, berhati-hatilah di internet, dan satu lagi, jika anda mau membangun nama, gunakan nama yang akan dikenal sampai nanti anda menjadi seseorang yang besar. Jadi kalau begitu, gunakan nama yang sebaik-baiknya, jangan berbicara dengan singkatan-singkatan seolah-olah seperti anda terlalu sibuk untuk menghormati orang, atau huruf kecil besar kecil besar. Jangan mengajari orang untuk mengabaikan anda, anda membutuhkan perhatian yang indah dan sepenuhnya dari orang lain. Jadi, berhati-hatilah di internet.
banyak diantara kita yang berpikir kalau jodoh adalah sesuatu yang diluar kemampuan kita untuk memilih, bagaimana tanggapan Pak Mario mengenai hal ini?
Jodoh itu ditangan diri sendiri kan? Kenapa? karena Tuhan telah menyerahkan kewenangan untuk membangun nasib kepada kita. Kata-kata “Tuhan tidak akan mengubah”, itu ketetapan Beliau atas Beliau sendiri lho. Jadi, Tuhan tidak akan mengubah, kecuali kita mengupayakan. Sahabat-sahabat saya yang super, saya mau detailkan ketentuan itu, bahwa bukan hanya nasib kita sudah diserahkan kepada kita untuk mengubah, tapi yang jarang kita sadari adalah kelas dari nasib. Nasib itu seperti ada atau tidak saja selama ini, bukan.. nasib itu selalu ada, baik atau buruk selalu ada. Yang kita harus bangun adalah kelas dari nasib itu. Itu sebabny aorang-orang yang berilmu ditingkatkan sederajat atau lebih dari pada yang tidak, karena dengan ilmunya dia meningkatkan kelas lifestylenya, pilihan2nya, orang2 yang dijadikannya panutan atau orang2 yang dijadikannya target perbaikan, itu kelas. Nahh kalau tuhan sudah menyerahkan kewenangan untuk mengubah nasib kepada kita, ambil kewenangan itu. Kedua, ketetapannya, wanita baik untuk pria yang baik dan sebaliknya, walau tidak enak dikatakan tapi harus saya katakan bahwa wanita keji untuk pria yang keji dan sebaliknya. Tetapi kalau ada wanita yang bertanya “aku wanita baik, kenapa berpasangan dengan pria yang kejam atau keji?”, satu meungkin dia harus instropeksi bahwa dia harus memperbaiki diri, keluhan kita mengenai kualitas pasangan mungkin lebih baik dihentikan, kalau kita merasa pasangan kita tidak menghormati kita, jadilah pribadi yang pantas dihormati. Karena hukumnya kan wanita yang baik, wanita yang terhormat, akan dipasangkan dengan pria yang menghormatinya. Yang kedua, kata keji, apakah bisa berarti orang baik yang membiarkan dirinya disiksa Itu telah berlaku keji kepada dirinya sendiri. Bisa begitu kan?
Ya toh? Jadi kalau dikatakan orang yang keji cocok dengan orang keji, itu bisa saja orang baik yang keji kepada dirinya sendiri. Membiarkan dirinya diperlakukan semena-mena, karena wanita yang terbaik dan yang paling pantas untuk dimiliki tidak bisa dimiliki. Karena wanita itu sangat mandiri, kuat, tegas. Tidak mungkin laki-laki berani sembarangan memperlakukannya. Jadi kalau begitu, orang-orang yang memilih untuk menjadi berwenang dalam kehidupannya, memilih berpikir dengan baik, memutuskan dengan baik, lalu berlaku dengan baik, akan dipantaskan dalam pergaulan yang baik, dalam perkenalan, dalam hubungan dan bahkan dalam pernikahan yang baik. Ituu..
Super sekali Pak mario, terima kasih Pak. Kita persilahkan kepada super audience untuk bertanya, saya persilahkan untuk mengangkat tangan bapak ibu? Bapak saya perslahkan pak..
Terima kasih, nama saya Ari dari Riau pak. Salam super pak mario. Saya pernah mendengar ceramah salah seorang cendekiawan agama, katanya begini pak: tidak segala sesuatu itu bisa dilogikakan, segala sesuatu itu tidak bisa dilogikakan seperti itu. Jadi termasuk hal ini dalam hal mencari jodoh. Apakah jodoh itu bisa dilogikakan atau bisa dicari lewat hati, segitu pak? Jadi katanya saya itu telat nikah karena saya itu mencari jodoh lewat logika, katanya seperti itu pak. Hmm dan juga kalau kita ketemu seseorang dan hati kita itu bergetar, itu lah jodoh kita, seperti itu katanya pak. Bagaimana pedapat bapak mengenai hal ini?
Superr sekaliii.
Harus berhati-hati ya kalau kita bertemu orang lalu hati kita bergetar, siapa tau serangan jantung. Nah saya ingin tau syarat dari pria idaman anda apa?
- Kaya
- Baik hati
- Ganteng
- Sopan
- Salih
- Setia
- Jujur
- Sabar
- Pinter
- Jantan
Ini logis ngak? Tidak, ini emosional. Sebetulnya tidak ada yang logis. Selain yang dikomputer dan dikalkulator. Segala sesuatu emosional, berarti kalau gitu jodoh itu logis dan emosional. Nah sekarang.. ini lho.. wanita-wanita ini lho (kaya, baik hati, ganteng, sopan, salih, setia, jujur, sabar, pinter, jantan).. ini lebih peduli tentang jodohnya apa dirinya? Dirinya to? Jadi misalannya, saya jelek, bau, ngak karuan, malas, itu tidak apa-apa asal jodoh saya begini.. begitu to? Ibu.. bapak ibu.. jadilah pribadi yang siap untuk dikenalkan oleh tuhan kepada belahan jiwa kita. Belahan jiwa anda sudah dilahirkan, kalau belum kebangeten. Nah.. belahan jiwa anda sudah dilahirkan dan sekarang sedang jalan-jalan ngak tau dimana. Oke? Dia sedang ngelamun atau apa sekarang ini belum ketemu anda saja tetapi kalau anda sudah siap tuhan akan temukan. Kedua, belahan jiwa ini mudah-mudahan orang yang sedang meningkatkan kualitas. Itu sebabknya kita juga jadilah orang yang sedang meningkatkan kualitas. Jadi bukan jodohnya yang anda pikirkan sekarang menjadilah diri yang sepantas-pantasnya bagi belahan jiwa yang sebaik-baiknya, lalu bergaul lah.. bagaimana anda bisa ditemukan kalau anda tidak bergaul??? Yang wanita berjalanlah yang kelihatan, yang laki-laki begituu.. oke ngak? Bagaimana anda bisa dipilih kalau anda tidak kelihatan??? Itu sebabnya silahturahim itu penting.. ituuuu..
Super sekali pak mario, terima kasih pak.. kita akan polling dulu sebentar pak.. silahkan anda jawab pertanyaan berikut ini:
Ada tiga pria yang melamar anda untuk menikah, mana yang anda pilih?
- Pria yang belum anda kenal, tetapi sangat kaya raya
- Pacar anda sekarang, yang baik hati namun sering sial
- Pria tua, namun baik hati, kaya raya dan mencintai anda
“bukan jodohnya yang anda fikir kan sekarang, tetapi menjadilah diri yang sepantas-pantasnya bagi belahan jiwa yang sebaik-baiknya”
Hasil poling:
Ada tiga pria yang melamar anda untuk menikah, mana yang anda pilih?
- Pria yang belum anda kenal, tetapi sangat kaya raya (5%)
- Pacar anda sekarang, yang baik hati namun sering sial (55%)
- Pria tua, namun baik hati, kaya raya dan mencintai anda (42%)
Sahabat indonesia yang super, siapa yang 5% tadi? Mengapa anda pilih orang yang tidak anda kenal tetapi kaya? Audience menjawab: ya karena mungkin harus ada perubahan dari dirinya pak.
Betul.. ya memang karena anak-anak muda termasuk saya dulu waktu masih muda itu ingin bertemu gadis cantik, yang jatuh cinta mati-matian, ternyata dia anak satu2 nya dari orang kaya raya, yang sudah tua, dan sakit2an, apa targetnya? Warisan?apa itu yang anda inginkan? Jwb:iya mungkin
Tdk apa2, jodoh itu pilihan, tuhan yang menyetujui. Mudah2an disetujui.
Siapa yang memilih B? kenapa? Orang yang menikah itu rejekinya berubah karena rejeki sang wanita diganbungkan dengan rejeki sang pria lalu rejeki anak2 yang akan dilahirkan, rejeki orang2 yang bekerja untuk keluarga ini, rejeki orang tua yang harus dikirimi uang tiap bulan, membantu orang rumah sekolah.
Iya? Berarti kalau begitu orang-orang yang bertanggung jawab bagi kebaikan hidup orang lain, rejekinya besar.. dan salah satu cara untuk mengumpulkan tanggung jawab itu tadi adalah pernikahan. Super sekali.
Pilihan C
Siapa orang2 yang memilih ini? Mengapa anda pilih yang tua?
Wanita: karena tadi kan tua, kaya raya dan yang paling penting mencintai saya, yang kedua itu yang penting itu kaya rayanya pak. Itu sudah lengkap banget. (pak Mario teguh ketawa ngakak)
Oke saya tidak bisa berkomentar apapun karena anda yang memilih, ya toh? Setiap orang mampunyai hak untuk memilih dan itu kemerdekaan yang harus kita hormati, ya? Mudah-mudahan, beliau panjang umur, (pada ketawa), lho ya iya dong? Baru menikah 3 hari terus masuk ICU bagaimana? So marilah kita semua memohon agar tuhan memuliakan kita dalam pilihan-pilihan kita. Terima kasih.
Baik, pak mario, apakah kalau kita berbicara dalam konteks mengenai pernikahan ada hal2 yang bisa bapak nasihatkan untuk kami yang masih muda-muda pak?
Super sekali mas Uli, sahabat indonesia yang super, terutama yang masih muda, dengarkan ini ya..
Nasihat..nasihat untuk pernikahan itu lebih banyak diminta setelah pernikahan daripada sebelum pernikahan. Yak, orang-orang yang sudah ingin menikah, ngebet menikah, sudah tidak bisa dinasihati. Orang tuanya bilang “nduk, itu sudah tua”, “ngak apa-apa, lengkap banget” gitu toh tadi katanya? (LOL). Ituu.. kita sulit dinasihati sebelum menikah, setelah menikah kita kehilangan rasa percaya diri. Karena melihat kenyataan kita itu menikah karena 1 kata, kata apa? Bukan cinta.. karena kata “oohhh!”. “oohhh bisa masak ya?” , “ooohh bisa jahit ya?”, lalu yang wanita bilang “ooohhh loncatmu tinggi ya?, tidak tau hubungan antara loncat dengan memasak, tetapi menikah karena “ooohhhh”, nah setelah menikah itulah jadi “eealahh”.. (LOL)
kata orang jawa “ee tibak e” atau “ehh ternyata”, itu.. nah memang dibuat cinta itu seperti membutakan kita, sebetulnya cinta tidak buta, cinta itu melumpuhkan logika. Jadi orang bisa melihat “oohh itu tua” itu bisa lihat, tapi logikanya lumpuh.. nah buktinya masa bisa bilang “ini lengkap bangettt”? memang jalannya terseok-seok, tapi dibilang “lengkap banget” . (LOL). Tetapi itu sejarah anak manusia, dari dulu sampai sekarang, akan selalu ada orang tua yang mengeluh “anakku tidak bisa dinasihati: atau anaknya bilang “orang tua jangan turut campur”, iya? Itu sebabnya motivator akan selalu dibutuhkan. Sahabat2 indonesia yang super, kalau begitu, kalau kita tahu kalau nasihat itu akan kita butuhkan setelah pernikahan, pastikan anda belajar semua ilmu mengenai kebaikan hidup dalam pernikahan sebelum anda jatuh cinta, waktu anda masih logis. lihat ayah, perhatikan ayah, ayah adalah patokan utama bagi anak perempuan dalam memilih jodoh, selalu. Kalau ayahnya baik, dia akan pasti harus seperti ayah, tapi jangan sampai ibu bicara ke anak perempuannya “kalau cari suami jangan kayak bapakmu. Kasian bapaknya, bapaknya baca koran “kenapa..kenapa..” jadi kalau begitu ingat pelajarilah ilmu kebaikan hidup dalam pernikahan sebelum anda jatuh cinta. Ituuu..
Pak mario saya ada pertanyaan apakah ada cara agar kita lebih bisa mengikutisertakan tuhan dalam keentengan jodoh kita, insyaallah?
Super.. sahabat indonesia yang super.. kita lihat dua doa ini ya? Kira2 dari dua doa ini, lalu siapa yang kira2 lebih mudah meskipun kita tidak tahu, tapi kira2..
- Ya allah berilah ak jodoh yang rupawan, yang mapan, yang setia dan menyayangi aku, agar aku bahagia dan terjamin masa depanku
- Ya allah, isilah hatiku dengan kasih sayang, baikkanlah rezekiku, dan elokanlah pekertiku, agar aku bisa membahagiakan jiwa yang akan Kau jodohkan denganku
Kira2 yang mana? Yang kedua? Mengapa? Komplit?
Oke.. yang pertama ini berfokus kepada kesenangan siapa? Dirinya? Kalo ini yang kedua ini berfokus kepada kebaikan. Iya toh? Hanya diluar bis berikutnya. Nah, memang betul kita memilih, tuhan menyetujui. Tetapi kata2 tuhan maha pengasih itu termasuk melebihkan kasih kepada orang yang melebihkan kasih kepada tuhan. Karena tuhan maha adil. Jadi karena beliau maha adil didalam maha pengasihnya melebihkan kasih kepada orang yang melebihkan kasih kepada tuhan. Nah, orang 2 yang dikasihinya itu, walaupun merem merangkak nyebrang jalan tol, kelewatan saja, aman aja, tau2 bisnya minggir, truk lewat.. sudah pernah melihat orang yang tidak begitu mengerti, tidak begitu pandai, tetapi selamat terus? Iya? Nah jadi kalau begitu yuk kita agak merasa ngeri sedikit dalam kewenangan yang sudah tuhan berikan kepada kita. Karena kita memilih, tuhan menyetujui. Jangan sampai kalau kita memilih salah disetujui oleh tuhan. Jadi kalau gitu, yuk datanglah dekat2 kepada tuhan , berserahlah “tuhanku, aku memang yang memilih, tetapi engkaulah sebaik2 penyelesai masalah , engkau yang mewakili aku dalam keputusan2 ini, maka putuskanlah yang baik bagiku karena aku ingin membahagiakan belahan jiwa itu dan bersama nya aku akan membesarkan keluarga kecil yang mungil dengan anak2 yang sehat, yang lucu2, lalu kami semua menjadi keluarga yang beriman , yang memuliakan keluarga dan sesama. Amin”
Kesimpulan:
Sahabat indonesia yang super, jangan pisahkan pertimbangan mengenai jodoh dari pertimbangan mengenai kesehatan , mengenai nama baik, mengenai keselamatan. Itu semuanya sudah diserahkan kepada tuhan penuh dalam kewenangan kita. Tuhan tidak akan mengubah nasib kita, kecuali kita berupaya mengubahnya dan didalam program ini kita detailkan rincian mengenai nasib dengan kelas nasib karena nasib selalu kita punya, hanya kelas dari nasib itu yang kita upayakan, maka pasanglah mata, hati, pendengaran, keseluruhan kemampuan kita untuk mengerti, untuk menemukan pria/wanita yang akan membaikan kehidupan kita dan yang akan kita baikan. Kalau anda mencari yang sudah jadi, semuanya sudah diambil orang, sudah dijadikan oleh wanita lain atau sudah dijadilkan oleh pria lain. Jadi kalau gitu, ikhlaslah pada hukum yang kedua, bahwa pria yang baik bagi wanita yang baik dan sebaliknya. Makalah jadilah pribadi yang baik kalau kita khawatir mengenai rezeki, peganglah ungkapan sederhana ini bahwa berkarakter baik saja sudah rezeki. Jadi menjadi pribadi yang baik ini sudah rejeki lalu mudah2an tuhan memasangkan kita dengan belahan jiwa yang sudah ditumbuhkan sudah dibangun, sudah dinasehati langsung oleh tuhan untuk menjadi jiwa yang akan memuliakan kehidupan anda didalam keluarga2 yang damai yang sejahtera dan yang bernilai bagi sesama dan alam. Amin.
Jadi teman-teman, bagaimana pendapat kalian mengenai polemik jodoh ini? :)
salam,
-nv-
